Salam Pramuka!

Jumat, 21 Februari 2025, seluruh siswa SMP Strada Kampung Sawah melaksanakan kegiatan pesta penggalang di Dragonfly Youth Camp, Toyogiri, Tambun, Kabupaten Bekasi. Kegiatan Pesta Penggalang pada tahun ini mengambil tema “Lantangkan Semangat Pramuka dan Tunjukkan Aksi Ksatria Muda Bangsa” sekaligus memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dengan tema “Kolaborasi Untuk Indonesia Bersih” Seluruh siswa berkumpul pukul 05.30 WIB di GKP Kampung Sawah. Lalu siswa yang sudah datang, diperbolehkan untuk masuk ke truk tronton. Total truk tronton yang digunakan adalah 13 truk. Setibanya di lokasi, para siswa diarahkan untuk berkumpul di pendopo untuk menaruh barang bawaan. Setelah itu, peserta diminta untuk berbaris sesuai kelas dan regunya masing-masing dan diperbolehkan untuk sarapan pagi. Saat sedang sarapan, Bu Lia menjelaskan bahwa hari itu bersamaan dengan Hari Peduli Sampah Nasional. Bu Lia memberi informasi tentang banyaknya sampah di Indonesia saat ini. Beliau juga mengajak peserta untuk memilah sampah sesuai jenisnya, yaitu, botol plastik, plastik, daur ulang, kertas, dan makanan sisa. Sekolahnya menyediakan trash bag dengan nama yang berbeda-beda sesuai penggolongan sampahnya. Diharapkan dengan ini, para siswa dapat menjaga kebersihan. Setelah semua informasi sudah disampaikan, seluruh peserta diberi arahan untuk berbaris di lapangan sesuai regu dan kelasnya karena akan dimulainya pembukaan acara dengan upacara bendera. Upacara bendera dipimpin oleh Kak Anton (Staff Pemasaran Cabang Bekasi). Dalam amanatnya, Kak Anton memberi peserta semangat bersyukur atas hari itu, karena diberikan cuaca matahari yang terik. Kak Anton juga mengajak semua siswa dan guru untuk menyanyikan lagu “Cari Kawan Bukan Lawan”, dengan tujuan supaya semangat peserta dapat membara pada hari itu dan tidak ada yang letih ataupun tidak bersemangat. Ketika upacara sudah selesai, para peserta diajak untuk mengambil foto bersama dengan kelasnya. Lalu peserta kembali lagi ke pendopo untuk diberikan panduan dan arahan terkait wide game. Setelah pengarahan, seluruh peserta akan melakukan kegiatan wide game. Pembina telah menyiapkan 6 pos pada wide game kali ini. Pos pertama adalah jejak telapak. Pada pos ini, peserta diajak untuk lebih cermat dan fokus saat mengikuti jejak gambar yang telah disiapkan. Pos kedua adalah memecahkan sandi morse. Pos kedua mengajak peserta meningkatkan ketelitian dalam memecahkan sandi morse yang diberikan. Pos ketiga adalah memindahkan boladengan dua tongkat. Pada pos ini, peserta diajak untuk membangun kerjasama antar anggota regu. Selanjutnya adalah pos keempat yaitu teka teki silang. Pada pos keempat, peserta tidak hanya diajak untuk meningkatkan kemampuan berpikir saja tapi juga kemampuan berkomunikasi. Komunikasi yang baik antar anggota regu akan sangat bermanfaat untuk menyelesaikan pos ini. Pos kelima adalah estafet plastik. Pada pos ini, setiap regu harus berkumpul di satu titik plastik yang sama dan mengoper plastik lainnya untuk berpindah tempat. Mengatur strategi adalah kunci untuk menyelesaikan pos ini. Pos terakhir adalah yel-yel dan sandi semaphore. Pos terakhir ini mengajak peserta untuk mematangkan yel-yel regu dan juga meningkatkan ketelitian dan kemampuan berpikir untuk memecahkan sandi semaphore. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini para peserta juga menghadapi berbagai rintangan yang ada dalam outbound. Mulanya pembina akan memanggil setiap regu putri dan putra secara bergantian untuk menjelaskan teknis bermain outbound. Permainan dimulai dari regu putri kelas 7.1 dan berlanjut hingga regu putra kelas 9.3. Pada rintangan pertama, peserta harus berjalan di atas kayu yang tingginya tak beraturan dan melewati jaring laba-laba. Di rintangan berikutnya peserta akan berjalan di atas jembatan papan yang mudah goyang. Rintangan selanjutnya semakin menantang, di mana para peserta harus berjalan di atas jembatan pipa yang sangat licin, sambil disemprotkan air oleh kakak pembina. Tentunya, jika terdapat peserta yang hilang keseimbangan, maka peserta tersebut akan jatuh ke lumpur merah. Setelah itu, para peserta diberikan kebebasan untuk memilih rintangan selanjutnya. Pilihannya adalah para peserta harus berayun dengan satu tali atau bergelantungan di atas ban untuk melewati kolam yang berisi air keruh. Hampir seluruh peserta gagal dalam melewati rintangan ini dan jatuh ke kolam. Namun, hal itu justru membuat para peserta tertantang untuk mencoba lagi dan lagi. Kemudian, rintangan terakhir adalah merangkak di atas lumpur merah yang dibatasi dengan jaring-jaring. Kegiatan wide game dan outbound berjalan dengan sangat meriah dan mengundang gelak tawa para pembina ataupun peserta. Tentunya banyak sekali cerita seru dan keakraban yang tercipta selama kegiatan ini. Setelah kegiatan outbound, peserta diberikan waktu istirahat untuk membersihkan diri dan berkumpul kembali di pendopo untuk makan siang. Selain itu pembina juga menegaskan kepada para peserta untuk membuang sampah sesuai dengan jenisnya, sesuai yang telah dijelaskan oleh pembina pada awal kegiatan. Acara pesta penggalang diakhiri dengan pembagian hadiah untuk regu putra dan putri terbaik dalam wide game. Semoga acara pesta penggalang kali ini dapat memberikan pengalaman yang berkesan bagi seluruh peserta dan menjadi langkah awal untuk perubahan yang lebih baik. Selain itu Semoga nilai-nilai yang diangkat dalam tema pesta penggalang dapat terus dihidupkan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi orang-orang di sekitar kita. Salam Pramuka!

Sebarkan artikel ini